Independent youth forum Papua

Pada Sabtu (31/8/2024), sebanyak 55 anak muda dari Kota dan Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, berpartisipasi dalam lokakarya selebrasi praktik baik program advokasi anak muda yang digelar di salah satu hotel di Padang Bulan, Abepura. Lokakarya ini bertemakan “Talkshow Seed Project Papua Youth Advocacy Guide”, yang bertujuan untuk menggali dan mempromosikan keterlibatan aktif para remaja dalam berbagai isu pembangunan yang relevan di Papua.

Membangun Kesadaran dan Partisipasi Remaja dalam Pembangunan

Kepala UNICEF Perwakilan Papua, Aminuddin Ramdan, yang hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya lokakarya ini sebagai platform untuk menampilkan bagaimana remaja dapat mengambil peran signifikan dalam pembangunan. “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan contoh nyata bagaimana keterlibatan remaja dalam proses pembangunan dapat membawa perubahan positif bagi komunitas mereka,” ujar Ramdan.

Ramdan menjelaskan bahwa pada bulan Mei 2024, UNICEF telah memberikan pembiayaan kepada beberapa kelompok remaja sebagai bagian dari upaya mendukung partisipasi mereka dalam pembangunan daerah. “Ada dua kelompok yang terpilih melalui proses seleksi ketat, yaitu Independent Youth Forum Papua dan Forum Indonesia Muda Kota Jayapura,” jelasnya.

Mendorong Advokasi Remaja Melalui Isu-isu Relevan

Setelah mendapatkan dukungan dari UNICEF, kedua kelompok tersebut mulai menjalankan berbagai kegiatan yang berfokus pada isu-isu yang dekat dengan mereka sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan remaja di daerah tersebut.

Selain itu, beberapa anggota kelompok lain lebih memilih untuk berfokus pada isu pendidikan dan antibullying, sementara yang lainnya menyoroti pentingnya manajemen kebersihan menstruasi. Ramdan menambahkan bahwa isu-isu ini dipilih berdasarkan minat dan kepedulian para remaja terhadap tantangan-tantangan yang mereka hadapi di komunitas mereka sehari-hari.

“Lokakarya ini memberikan kesempatan bagi anak-anak muda ini untuk tidak hanya berbagi pengalaman dan praktik baik yang telah mereka lakukan, tetapi juga untuk membangun jaringan dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya,Harapannya, anak-anak ini bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi remaja lainnya serta pemangku kebijakan di tingkat lokal dan nasional.”

Kesimpulan: Membangun Masa Depan Papua Melalui Partisipasi Remaja

Lokakarya selebrasi praktik baik program advokasi anak muda ini menegaskan bahwa remaja memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan yang mampu menghadirkan solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat Papua. Dengan dukungan dari UNICEF dan berbagai pihak lainnya, anak-anak muda ini diharapkan dapat terus mengembangkan kemampuan dan inisiatif mereka untuk memajukan komunitas mereka.

Melalui program-program seperti *Seed Project Papua Youth Advocacy Guide*, diharapkan semakin banyak remaja yang terinspirasi untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan, baik di Papua maupun di seluruh Indonesia. Pemerintah dan pemangku kebijakan pun diharapkan terus memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan untuk memastikan bahwa suara dan kontribusi remaja dapat terdengar dan membawa perubahan nyata di masyarakat.

Share to: