free page hit counter
The Temple Mount with Al-Aqsa Mosque in Jerusalem, Israel

Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada tahun ke-10 kenabian Nabi Muhammad SAW. Perjalanan ini terdiri dari dua bagian, yaitu Isra, perjalanan malam dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan Miraj, naiknya Nabi Muhammad SAW ke langit hingga Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat lima waktu. Peristiwa ini tidak hanya menjadi tonggak spiritual bagi umat Islam, tetapi juga memberikan pelajaran penting tentang keteguhan iman, tanggung jawab moral, dan semangat perdamaian.

Isra Miraj mengajarkan umat Islam untuk senantiasa menjaga hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah shalat serta memperkuat hubungan antar manusia dalam menciptakan harmoni dan kedamaian. Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Islam, mencontohkan nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan keadilan yang menjadi landasan bagi kehidupan damai di tengah masyarakat yang beragam.

Duta Damai dan Peran sebagai Perpanjangan Tangan BNPT RI

Dalam konteks kekinian, nilai-nilai Isra Miraj tersebut relevan dengan misi Duta Damai, sebuah inisiatif yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia. Duta Damai adalah generasi muda yang diberdayakan sebagai agen perubahan dalam mencegah radikalisme dan terorisme melalui pendekatan kreatif, edukatif, dan berbasis komunitas. Mereka berperan aktif sebagai perpanjangan tangan BNPT RI dalam menyebarkan pesan perdamaian di tengah masyarakat.

Sebagai ujung tombak pencegahan, Duta Damai memiliki tugas untuk:

  1. Menyebarkan Konten Positif di Media Sosial: Dengan kemajuan teknologi, media sosial menjadi sarana efektif untuk menyampaikan pesan damai. Duta Damai menciptakan konten yang mempromosikan nilai-nilai toleransi, keberagaman, dan anti-kekerasan.
  2. Edukasi dan Kampanye Perdamaian: Melalui seminar, pelatihan, dan diskusi publik, Duta Damai memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya radikalisme serta pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
  3. Penguatan Komunitas Lokal: Dengan mendekati komunitas lokal, Duta Damai membangun jaringan kerja sama untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung.
  4. Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan: Mereka menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan, tokoh agama, dan lembaga pemerintah, untuk memperkuat upaya pencegahan radikalisme.

Sinergi Nilai Isra Miraj dan Misi Duta Damai

Hikmah Isra Miraj dapat menjadi inspirasi bagi Duta Damai dalam melaksanakan tugas mereka. Nilai-nilai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, seperti kepedulian terhadap sesama, semangat untuk membangun perdamaian, dan komitmen terhadap kebenaran, menjadi landasan moral yang kuat. Dalam menghadapi tantangan seperti radikalisme dan intoleransi, Duta Damai dapat menjadikan Isra Miraj sebagai motivasi spiritual untuk terus bekerja tanpa lelah demi menciptakan dunia yang lebih damai.

Kesimpulannya, Isra Miraj bukan hanya peristiwa spiritual yang menjadi bagian dari keyakinan umat Islam, tetapi juga sebuah pelajaran universal tentang pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian. Dengan mengambil inspirasi dari peristiwa ini, Duta Damai BNPT RI memiliki peluang besar untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan keharmonisan bangsa Indonesia.

Share to: